Apa kabar?Saya percaya Herr dan keluarga dalam keadaan sehat dalam lindungan Tuhan. Terima Kasih untuk doa-doanya, saya sudah tiba di Jerman dengan selamat. Terima kasih juga untuk semua nasihat, teguran, ilmu yang sudah diberikan kepada saya selama ini. Terima kasih untuk semuanya, saya tidak dapat membalas semua kebaikan ibu dan pa selama ini, saya hanya bisa berdoa, supaya Allah yang membalasnya.
Maaf saya baru sempat mengirimkan E-Mail, karena kemarin Herr Bernd baru memberitahukan password di computer saya dan mengajarkan bagaimana menggunakan computer ini.
Oh iya Herr, saya punya pengalaman yang sangat berkesan dari Jakarta sampai ke Jerman yang tidak mungkin saya lupakan, dan tidak mungkin juga dialami oleh orang lain.Waktu di Bandara Soekarno Hatta, kami (Londra n Vero) ketika akan pemeriksaan passport dan Visa, kami diberikan kartu kedatangan. Setelah diisi, kami pun mengantri, tetapi hanya satu kartu yang kami tanda tangani, yang satunya belum karena agak sedikit bingung aja.. sementara kami berdiri, tiba-tiba ada seorang Cewek yang datang, dan dia berdiri di belakang saya, wajahnya asli orang Jawa dan karena dia senyum-senyum dengan saya akhirnya saya pun bertanya kepada dia sambil menunjukkan kartu itu: "Mbak, saya mau tanya, di sini tanda tangan juga yah?" dan dia menjawab: "Sorry, i'm from Spanyol, i just speak English!" Hah......... ternyata dia bukan orang Indonesia ............
Setelah pemeriksaan itu saya dan Vero tertawa terbahak-bahak, saking lucunya..........di kira orang jawa ternyata orang Spanyol lho..............Saya diketawain oleh Vero terus, walaupun udah sampe di pesawat, bahkan sampe di Dubai, masih aja di ketawain.
Waktu kami tiba di Dubai, kami pun mengikuti orang-orang yang turun, dan karena harus ganti pesawat, maka kami pun mencari informasi untuk pergantian pesawat. Kami menanyakan semua petugas yang ada di situ, dan dia menunjukkan kepada kami. Ketika tiba di depan meja informasi, dan kami memberikan boarding pass kami kepada petugas itu, eh dia tidak layani, tetapi kami di cuekin. Akhirnya kami hanya berdiri menunggu, kami pikir mungkin dia sedang sibuk. Sambil berdiri, kami berusaha menyakan orang-orang di sekitar kami. Ada seorang bapak yang berdiri dekat Vero, dan karena tidak mau membuang-buang waktu, dia (Vero) langsung bertanya, mungkin karena sudah bosan menggunakan bahasa Ingrris, dia langsung menggunakan bahasa Jerman dan bertanya kepada bapak itu: "Sind Sie Deutscher?" dan bapak itu menjawab dengan bingung: "No!". Setelah bapak itu pergi dan kami berdua tertawa terbahak-bahak:"Hwuahahahahaaaa...........", kali ini giliran Vero..........yang salah...........Kami masih berdiri di depan meja informasi itu sampai akhirnya ada sepasang suami istri yang datang ke dekat kami. Setelah kami mendengar bahasa mereka, ternyata mereka orang Jerman, dan kami bertanya kepada mereka dan akhirnya mereka yang menolong kami bicara dengan petugas itu, dan dia melayani kami...........!
Pendek cerita akhirnya kami tiba di Frankfurt, waktu kami sedang mengantri untuk pemeriksaan Passport dan Visa, Vero berkata kepada saya.... : "Londra, wir sind sehr klein!" lalu kami berdua melihat ke samping, depan dan belakang, ...ternyata kami sangat kecil! Sambil senyum-senyum saya berkata kepada Vero : "Kita seperti semut dan gajah!", dan dia langsung tertawa..............
Setelah mengambil bagasi, kami langsung keluar, tetapi Vero yang duluan keluar. 2 menit kemudian saya keluar, sementara berjalan ke luar, saya berfikir, siapa yang akan menjemput saya? Di depan pintu saya melihat Vero asik ngobol dengan ibu angkatnya, dan saya berjalan mendekati mereka, ternyata di sana sudah ada Gastvater saya. Ketika melihat saya, dia langsung senyum, tetapi lucunya, saya senyum tapi bingung. Saya hampir tidak mengenalnya, sampai di datang dan berjabat tangan denganku sambil berkata: "Hallo Londra, ich bin Bernd Weidmann. Herzlich Willkommen in Deutschland!". Barulah saya benar-benar yakin itu Gastvater saya.
Saya juga berkenalan dengan Gasmutter Vero, dan kami pun berpisah di dekat garasi mobil. Sepanjang perjalanan pulang, Herr Bernd menjadi guide bagi saya. Perjalanan ke rumah hanya membutuhkan waktu 20 menit. Tiba di rumah, saya di sambut oleh Fr. Tina dan Ceww (anjing mereka yang besar hampir sama dengan saya). Lalu saya di ajak melihat-lihat seisi rumah. Kemudian saya di antar ke kamar saya, wow ternyata kamar saya itu baru lhooooooooooo..........dan kata mereka saya adalah orang pertama yang menempati kamar itu................dan bagi saya, itu sesuatu yang luar biasa!!!.
Kamar saya lengkap, plus computer dan Internet tanpa batas.......!Setelah itu saya juga di minta untuk menelepon keluarga saya di Indonesia memberitahukan bahwa saya sudah tiba dengan selamat di Jerman.
Lalu mereka menyuruh saya untuk istirahat, kata frau Tina kamu boleh istirahat hari ini karena kamu capek, besok baru kita ngobrol lagi. Sebelum tidur, Fr. Tina mengatakan kepada saya, jika saya mau ikut makan malam, silahkan bergabung. Biasanya makan malam jam 8.00 malam.
Kamar saya lengkap, plus computer dan Internet tanpa batas.......!Setelah itu saya juga di minta untuk menelepon keluarga saya di Indonesia memberitahukan bahwa saya sudah tiba dengan selamat di Jerman.
Lalu mereka menyuruh saya untuk istirahat, kata frau Tina kamu boleh istirahat hari ini karena kamu capek, besok baru kita ngobrol lagi. Sebelum tidur, Fr. Tina mengatakan kepada saya, jika saya mau ikut makan malam, silahkan bergabung. Biasanya makan malam jam 8.00 malam.
Tetapi karena kecapean, saya tertidur pulas, dan baru terbangun jam 2 tengah malam.
Waktu saya membuka pintu, di atas meja di ruang tengah antara kamar tidur dan kamar mandi, mereka sudah menaruh sandwich, makanan ringan lainya, buah dan minuman untuk saya. Selain itu juga, mereka menaruh pakaian tidur yang tebal dengan sendalnya yang masih baru di atas sofa. Saya tidak pernah memikirkan itu sebelumnya, mereka benar-benar baik............!
Waktu saya membuka pintu, di atas meja di ruang tengah antara kamar tidur dan kamar mandi, mereka sudah menaruh sandwich, makanan ringan lainya, buah dan minuman untuk saya. Selain itu juga, mereka menaruh pakaian tidur yang tebal dengan sendalnya yang masih baru di atas sofa. Saya tidak pernah memikirkan itu sebelumnya, mereka benar-benar baik............!
Pagi harinya kami sarapan sama-sama, dan setelah itu Fr. Tina menerangkan banyak hal kepada saya, bagaimana menggunakan barang-barang di dapur, yang semuanya elektronik itu. Dia juga mengatakan 2-3 hari ini saya hanya melihat-lihat saja apa yang dia kerjakan, nanti setelah itu baru saya menggunakannya sendiri. Saya juga membantu Fr. Tina untuk menggendong Kira karena Julia (saudara kembarnya Kira), masih di Rumah Sakit (RS). Fr. Tina benar-benar senang, karena ada yang menolong dia, karena mereka benar-benar sibuk mengurus bayi sendiri, maklum ini anak pertama mereka. Selain itu, dia juga sangat senang karena sepertinya Kira sangat freundlich dengan saya, dia tidak pernah menangis kalau saya gendong, dan kalau dia menangis dan saya gendong, langsung deh diam.
Sore harinya, kami sekeluarga ke Mannheim. Kami pergi ke RS untuk melihat Julia, dan mungkin hari selasa dia akan dioperasi, jika diagnosa dokter benar kalau ada sesuatu di lidahnya, tetapi jika tidak, dia tidak akan dioperasi. Setelah pulang dari RS, kami makan malam bersama, dan ngobrol bersama, walaupun mereka berbicara sangat cepat, tetapi puji Tuhan saya bisa menangkap apa yang mereka maksudkan. Setelah ngobrol panjang lebar, akhirnya saya meminta diri untuk tidur, dan pagi ini saya bangun jam 4.50 untuk mengirmkan email ini........
Karena pagi ini kami akan ke Supermarkt untuk belanja, jadi saya menggunakan kesempatan ini untuk mengirimkan E-Mail ini.
Itu dulu yah Herr..........nanti pengalaman saya dikirim lagi per E-Mail, semoga bisa memotifasi teman-teman yang lain.
Itu dulu yah Herr..........nanti pengalaman saya dikirim lagi per E-Mail, semoga bisa memotifasi teman-teman yang lain.
Salam untuk Ibu, Grecg. Dinda, Irene juga teman-temanku Desy, Relia dan Yola, selamat belajar.....yah...jangan lupa kerjakan tugasnya yah.............! Tschuessss!
Salam Londra
Foto:
Au-Pair-Ausflug ke Bandung, Sabtu, 20 Oktober 2007. Kegiatan terakhir yang diikuti Londra di Jakarta, sebelum berangkat ke Jerman.
Baca juga Artikel lainnya:
Londra:
1) Pengalaman dan Proses menjadi Au-Pair
Veronika:
1) Menjadi Keluarga Jerman...., maulah!!!
Miranda:
1) Berawal dari cerita Tangkuban Perahu
Febry:
1) E-Mail dari Otzberg
Kumpulan Artikel :
Kemampuan mendongeng penting untuk adaptasi dengan Gastkinder
http://www.trafficzap.com/exchange/index.php?rid=77452
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen